Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Berkala Penelitian Agronomi

KEBERADAAN DAN KARAKTERISASI MORFOLOGI PERONOSCLEROSPORA SPP DI SULAWESI TENGGARA Ekawati, Ekawati; Bande, L. O. S.; H.S., Gusnawaty
Berkala Penelitian Agronomi Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.248 KB) | DOI: 10.33772/bpa.v6i2.7063

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan karakteristik morfologi Peronosclerospora spp di Sulawesi Tenggara. Dilaksanakan di Laboratorium Karantina Tumbuhan BKP Kelas II Kendari dan lima daerah sentra penanaman jagung di Sulawesi Tenggara dari bulan Januari sampai bulan Juni 2017. Metode yang dilakukan yaitu dengan survei yang dilanjutkan dengan induksi sporulasi buatan dilakukan untuk memperoleh morfologi cendawan secara utuh. Tanaman jagung bergejala bulai yang dikumpulkan dari 5 kabupaten di Propinsi Sulawesi Tenggara diidentifikasi patogen penyebabnya secara morfologi. Hasil penelitian menujukkan bahwa  terdapat tiga spesies Peronosclerospora  di Sulawesi Tenggara yang memiliki karakteristik morfologi identik dengan Peronosclerospora maydis, P. sorghi, dan P. philipinensis. Kata kunci: Peronosclerospora spp , karakteristik, morfologi
Karakter Kesuburan Tanah di Lahan Pertanian Bekas Perladangan Berpindah Herlina, Riska; Karimuna, La; Kilowasid, Harjoni; Santiaji Bande, La Ode; Hasid, Rachmawati; Jamili, Jamili
Berkala Penelitian Agronomi Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.724 KB) | DOI: 10.33772/bpa.v7i1.6968

Abstract

Karakter kesuburan tanah di lahan pertanian bekas perladangan berpindah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tanah dari lahan pertanian bekas perladangan berpindah di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan metode plot sebanyak 8 plot yang diletakkan secara acak pada lahan bekas perladangan berpindah dengan mengambil sampel tanah pada masing-masing plot untuk dilakukan analisis mengenai sifat fisik dan kimia tanah. Sifat fisik tanah meliputi tekstur tanah dan kimia tanah meliputi pH tanah, N-total, P-tersedia, C-Organik, KTK, Ca dan Mg. Penelitian ini dilaksanakan di desa Katobu, Wakontu di Kecamatan Wadaga dan Laboratorium Jurusan Ilmu Tanah Universitas Halu Oleo dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2017. Hasil penelitian menujukkan bahwa hasil analisis laboratorium mengenai tekstur tanah dari lahan bekas perladangan berpindah di desa Katobu untuk plot 1 dengan tekstur liat berpasir, plot 2 dan 3 dengan tekstur lempung, plot 4 sampai 8 dengan tekstur debu. Sedangakan untuk tekstur tanah dari lahan bekas perladangan berpindah di desa Wakontu untuk plot 1 dengan tanah bertekstur liat, plot 2 sampai plot 8 dengan tekstur debu. Hasil analisis mengenai sifat kimia tanah dari lahan bekas perladangan berpindah dari desa Katobu untuk pH rata-rata tahah yaitu 6,64, N-Total rata-rata yaitu 0,242 %, P-Tersedia rata-rata 2,593 ppm, KTK rata-rata yaitu 27,516 cmol/kg, C-Organik rata-rata yaitu 0,756 %, Ca rata-rata yaitu 16,544 cmol/kg dan Mg rata-rata yaitu 16,544 cmol/kg. sedangkan untuk sifat kimia tanah dari lahan bekas
PERAN CENDAWAN ENDOFIT DAN PUPUK ANORGANIK DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI DAN KETAHANAN PADI GOGO TERHADAP PENYAKIT BLAS (Pyricularia oryzae) Sainul, Ahmad; Taufik, Muhammad; HS, Gusnawaty; Khaeruni, Andi; Hasid, Rachmawati; Santiaji Bande, La Ode; Botek, Muhammad
Berkala Penelitian Agronomi Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.622 KB) | DOI: 10.33772/bpa.v7i1.6970

Abstract

Penelitian  bertujuan mengevaluasi pengaruh cendawan endofit dan dosis pupuk  anorganik dalam meningkatkan produksi dan ketahanan padi gogo terhadap penyakit blas (P. oryzae). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor pertama adalah pemupukan yang terdiri dari: tanpa pupuk anorganik (P0), pemupukan dengan pupuk anorganik 25% dari rekomendasi (P1), pemupukan dengan pupuk anorganik 50% dari rekomendasi (P2), pemupukan dengan pupuk anorganik 75% dari rekomendasi (P3), pemupukan dengan pupuk anorganik 100% sesuai rekomendasi (P4) dan faktor kedua adalah penggunaan cendawan endofit yang terdiri dari: tanpa aplikasi cendawan endofit (C0), aplikasi T. asperellium (C1) dan aplikasi  Paecilomyces sp. (C2). Data  hasil pengamatan dianalisis menggunakan metode sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada interaksi pemupukan dengan pupuk anorganik dan cendawan endofit pada variabel tinggi tanaman, jumlah anakan, waktu muncul malai, bobot 1000 bulir, hasil gabah kering dan keparahan penyakit. Kombinasi perlakuan pupuk anorganik 75% sesuai rekomendasi dengan cendawan endofit Trichoderma sp. (P3C1) dan Perlakuan pupuk anorganik 75% denganPaecilomyces sp. (P3C2) memberikan respon terbaik dalam meningkatkan produksi dan ketahanan padi gogo terhadap penyakit blas.
Analisis Hubungan Ketersediaan Unsur Hara dengan Penyakit Vascular Streak Dieback (VSD) pada Tanaman Kakao Rukia, Wa; Bande, La Ode Santiaji; Gusnawaty HS, Gusnawaty HS
Berkala Penelitian Agronomi Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v9i1.16437

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui intesitas dan keparahan penyakit vascular streak dieback (VSD) dan menganalisis unsur hara yang berpengaruh terhadap intesitas dan keparahan penyakit vascular streak dieback (VSD) yang disebabkan oleh Oncobasidium theobromae. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai bulan November 2020 di lahan perkebunan kakao di Kabupaten Konawe dan Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggaradan Laboratorium Biomolekuler Fakultas MIPA Universitas Halu Oleo. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan survei pada pertanaman kakao untuk pengamatan intesitas dan keparahan penyakit serta pengambilan sampel tanah.Variabel yang diamati adalah intesitas dan keparahan penyakit di lapang, analisis sifat kimia tanah dan kadar unsur hara. Hasil penelitian menunjukan intesitas penyakit VSD di lapang berkisar 10 – 100%, keparahan penyakit VSD di lapang 2,5 – 95%. Unsur hara yang berpengaruh langsung meningkatkan intesitas penyakit VSD adalah P-tersedia. Unsur hara yang berpengaruh langsung menurunkan intesitas penyakit VSD adalah N-total dan K-tersedia. Unsur hara yang berpengaruh langsung meningkatkan keparahan penyakit VSD adalah P-tersedia dan N-total. Unsur Hara yang berpengaruh langsung menurunkan keparahan penyakit VSD adalah K-tersedia.Kata Kunci: Oncobasidium theobromae, penyakit VSD, unsur hara
Virulensi Isolat Phytophthora Palmivora Dalam Menimbulkan Penyakit Busuk Akar Pada Pembibitan Kakao Rahmahwati, Rizka; Khaeruni, Andi; Bande, La Ode Santiaji
Berkala Penelitian Agronomi Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v9i2.19063

Abstract

Phytophthora  palmivora adalah salah satu patogen tular tanah yang dapat menyebabkan penyakit busuk akar, busuk buah, busuk tajuk dan hawar daun pada tanaman kakao. Penanganan patogen ini di lapangan relatif sulit karena adanya dugaan patogen ini mengalami perubahan virulensi dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat virulensi isolat P. palmivora  dari  dua sentra produksi kakao di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan dua isolat P. palmivora  yaitu isolat PPKT-Koltim dan isolat PPKS-Konsel ditambah kontrol. Inokulum diperbanyak pada buah kakao sehat lalu dicampurkan pada media tanam Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian inokulum P. palmivora pada media tanam berpengaruh nyata terhadap daya tumbuh dan perkembangan penyakit busuk akar pada tanaman kakao di persemaian. Isolat PPKT-Koltim memiliki tingkat virulensi yang lebih tinggi dari isolat PPKS-Konsel dengan masa inkubasi, kejadian penyakit, dan nilai AUDPC masing-masing 20.06 HIS, 92%, dan 609%/minggu.
Efektivitas Biomatriconditioning Benih Pratanam yang diintegrasikan dengan Aplikasi Pestisida Nabati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah True Seed Anaway F, Anaway F; Bande, La Ode Santiaji; Sutariati, Gusti Ayu Kade
Berkala Penelitian Agronomi Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v9i2.21303

Abstract

Penggunaan true seed untuk produksi umbi bibit ataupun umbi konsumsi belum banyak dilakukan oleh petani bawang merah di Indonesia. Penyebabnya antara lain ketersediaan true seed masih terbatas dan belum ditemukannya teknologi pembibitan dan pembudidayaan bawang merah dari true seed yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas perlakuan biomatriconditioning pada true seed pratanam yang diintegrasikan dengan aplikasi pestisida nabati terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan faktor pertama yaitu agens hayati terdiri dari 4 taraf yakni tanpa perlakuan invigorasi (B0), arang sekam + Bacillus CKD061 (B1), arang sekam + Pseudomonas SWRII B02 (B2), arang sekam + Pseudomonas W2R06 (B3) dan faktor kedua yaitu aplikasi pestisida nabati terdiri atas 3 taraf yakni tanpa aplikasi pestisida nabati (P0), 4 kali aplikasi pestisida nabati (P1) dan 2 kali aplikasi pestisida nabati (P2). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah anakan, luas daun, laju asimilasi bersih, diameter umbi, berat segar umbi dan kesehatan tanaman. Data pengamatan dianalisis ragam dan data analisis yang menunjukkan pengaruh nyata atau sangat, dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan pada taraf nyata α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara mandiri perlakuan biomatriconditioning benih berpengaruh terhadap semua peubah yang diamati, sementara perlakuan aplikasi pestisida nabati hanya berpengaruh terhadap peubah jumlah daun, diameter batang, luas daun dan laju asimilasi bersih. Interaksi perlakuan biomatriconditioning benih dan aplikasi pestisida nabati berpengaruh terhadap tinggi tanaman, luas daun dan laju asimilasi bersih. Perlakuan terbaik diperoleh pada biomatriconditioning benih menggunakan isolat Bacillus CKD061 yang diintegrasikan dengan aplikasi pestisida nabati 2 kali (10 HST dan 30 HST).Kata kunci: Aplikasi pestisida nabati, Biomatriconditioning, true seed Kata kunci: Aplikasi pestisida nabati, Biomatriconditioning, true seed